WARGA PARIGI MULAI RESAH, PASALNYA GAS 3 KG BERSUBSIDI KINI MULAI SULIT DICARI

PARIGI - Beberapa pekan terakhir ini, gas elpiji 3 kilogram bersubsidi atau yang dikenal dengan gas melon mendadak susah dicari masyarakat di Kecamatan Parigi  kabupaten Pangandaran. Warga pun bawah mulai resah, terutama yang berpenghasilan rendah yang sudah terbiasa menggunakan gas tersebut, karena selama ini gas dengan tabung warna hijau muda ini merupakan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Biasanya di beberapa penjual eceran gas elpiji 3 kilogram memang sangat terbatas, kalau pun tersedia harganya bisa mencapai Rp. 25 ribu-Rp. 27 ribu.

Seperti dikatakan salah seorang warga Desa Parigi, Herdis 35,  ia merasa heran kenapa gas tersebut sekarang begitu sulit dicari.

"Sebagai warga yang berpenghasilan pas-pasan, saya berharap agar Pemda Pangandaran bisa menyelidiki penyebab kelangkaan gas ini. “katanya. (13/08)

Masih kata Herdis, apakah kelangkaan disebabkan adanya permainan para orang-orang berduit dengan menimbun gas elpiji 3 kg tersebut agar harganya bisa naik.

“Jangan sampai kami sebagai masyarakat kecil menjadi korbannya, “ungkapnya.

Herdis pun berharap Pemkab Pangandaran bisa segera tanggap dan mengusahakan agar yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat ini tersedia kembali.

"Apakah dengan jalan melakukan operasi pasar atau melakukan sidak ke setiap pangkalan gas yang ada di wilayah kecamatan Parigi,", tandasnya.  (AGE)

Posting Komentar

emo-but-icon

item