SHERTER PKL SPORT CENTER DADAHA DITINGGALKAN PEDAGANG, PENATAAN PKL DI KOTA TASIK GAGAL ?

TASIK NEWS-Pembangunan sherter Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berlokasi di kawasan sport center Dadaha Kota Tasikmalaya sedianya diharapkan bisa menata para pedagang, keberadaannya kini cukup memprihatinkan karena sepi ditinggal pedagang. Dari sekitar 140 PKL kini hanya tersisa 10 penghuni saja, karena alasan sepi.

Tak berfungsinya Shelter Dadaha secara optimal membuat kondisi bangunan tersebut tak terawat, kotor dan terkesan kumuh. Pemandangan bekas gerobak PKL yang rusak menumpuk hampir di setiap pojok, yang kini jadi tempati pengamen dan gelandangan.

Menurut salah seorang pedagang, sherter PKL sekarang sudah tidak berfungsi lagi dan berubah menjadi gudang. Ia mengtakan, bermula saat pengelola terkesan tidak adil karena hanya menempatkan beberapa pedagang saja ke sherter.

“Sebaiknya pengelola memindahkan seluruh pedagang ke sherter, jangan ada kesan dipilih-
pilih. “ungkapnya.(25/4)

Ia menambahkan, kini sherter yang pembangunannya menelan anggaran sekitar Rp. 623 juta sudah berubah fungsi, karena hampir malan minggu menjadi ajang pesta minuman keras anak-anak funk dan gelandangan.

Sayang, saat PNews akan konfirmasi hal ini ke  ke Komporindag Kota Tasikmalaya, selalu tidak ada di tempat, walau sudah tiga kali datang dan mengisi maksud kedatangan di buku tamu yang disediakan di ruang depan. (ANWAR WALUYO)



Related

TASIK NEWS 3972861271199739007

Posting Komentar

emo-but-icon

item