PEMPROP JABAR DAN PEMKAB PANGANDARAN MATANGKAN KAJIAN PEMBANGUNAN BREAKWATER PANTAI BARAT

PANGANDARAN-Rencana pembuatan break water di pantai barat Pangandaran terus dimatangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Pangandaran, sehingga nantinya para wisatawan yang datang berkunjung pun akan lebih aman dan nyaman.

Dalam pemaparan di aula Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, di hadapan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Wakil Bupati, H. Adang Hadari serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H. Tatang Mulyana SH, MM,  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Ade Supriatna, serta kepala dinas terkait, tim konsultan memaparkan,  ada tiga alternatif perencanaan pembangunannya, antara alin, lokasi yang dekat cagar alam, di tengah-tengahnya dan alternatif ke tiga di sekitar kawasan Taman Pangandaran sunset.

"Pembangunan break water ini memerlukan perencanaan yang sangat matang karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan dari aspek teknis “ujar Kepala UPTD Wilayah Sungai Ciwulan Cilaki Dinas Sumber Daya Air  Provinsi Jawa Barat, Dikky.(6/5)

Selain itu, kata Dikky, perlu dilakukan kajian aspek sosial dan konsultasi publik agar semuanya paham, rencana apa kira-kira nantinya yang akan dibangun. Dan break water ini didesain ada di bawah  gelombang laut dan rata di saat air laut surut, ini dimaksudkan agar tidak menganggu pemandangan karena tidak akan muncul jika air sedang  pasang.

“Di Indonesia sendiri breakwater seperti ini baru ada di Nusa Dua dan pantai Sanur, Bali. “imbuhnya.

Saat diminta komentarnya, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, kepada awak media, menyampaikan, kegiatan saat ini merupakan konsultasi publik supaya masyarakat tahu apa yang akan di kerjakan pemerintah.

"Dan tentu saja saya pun sengaja mengundang ahli kelautan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk mendiskusikan pemodelan, arus gelombang, sedemintasi dan abrasi "terang Jeje.

Menurut bupati, Pemprov Jabar saat ini sedang membuat DED (Detail Engineering Design),  namun, kata bupati lagi, ini harus ada pendalaman dan harus didiskusikan kembali dengan membentuk panel yang lebih kecil lagi sebelum mengeluarkan keputusan.

“Alternatif  ketiga dari sisi gelombang mungkin aman, tapi dampaknya nantinya seperti apa dan kemana itu yang ingin ia ketahui, “ungkap bupati.

Bupati berharap, tujuan dengan dibangunnya break water ini selain menambah keamanan dan kenyamanan,  juga  diharapkan dapat menahan gempuran ombak ke arah kawasan pantai. (PNews)

Related

berita 6625173524935613403

Posting Komentar

emo-but-icon

item