PENGERUKAN SEDIMEN CIKIDANG DAN CIPUTRAPINGGAN DILAKSANAKAN TAHUN INI

PARIGI-Untuk mengatasi luapan air sungai Cikidang dan Ciputrapinggan di Kabupaten Pangandaran yang mengakibatkan banjir pada daerah aliran sungai bahkan hingga ke pemukiman warga, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) akan melakukan pengerukan sedimen sungai di kedua sungai tersebut.

“Luapan air tersebut karena telah terjadi pendangkalan di hulu sungai. “terang Kepala Satker BBWS, Tri, saat dijumpai usai pertemuan dengan bupati Pangandaran di ruang kerja bupati.(13/3)

Setelah dilakukan survey langsung ke lokasi di dua aliran sungai tersebut, menurut Tri, ternyata pendangkalan di hulu sungai yang mengakibatkan air tidak mengalir normal sehingga terjadi luapan air.

Sementara Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, mengatakan, pekerjaan ini harus segera dilakukan tahun ini. Karena kalau tidak, lanjutnya, anggara ini akan kembali lagi ke pusat.

“Dan tentunya kita harus menunggu satu tahun lagi ke depan. “kata Jeje.

Jeje mengatakan, karena ada beberapa lahan sekitar 8 ribu meter tanah milik warga, maka pemerintah pun tentunya harus mengupayakan pembebasan lahan dengan cara membeli kepada masing-masing pemilik, baik lahan kosong atau pun yang ada bangunannya.

Hanya saja, lanjutnya, tahun ini Pemkab Pangandaran tidak menganggarkan untuk pembebasan tanah tersebut, karena informasi dan Detail Engineering Design (DED) pengerjaan pengerukan sedimen sungai Cikidang dan Ciputrapinggan ini diterima sekitar satu bulan lalu, sedang APBD tahun anggaran 2019 sudah berjalan. Jadi kemungkinan, lanjutnya anggaran untuk pembebasan lahan bisa masuk pada APBD perubahan.

“Intinya pemerintah tentunya tidak mau merugikan masyarakatnya. “tegas Jeje.

Jeje juga mengatakan, pengerjaan pengerukan ini harus bisa dilaksanakan tahun ini, karena jika tidak sekarang, maka dikhawatirkan anggaran tersebut akan ditarik lagi ke pusat. (PNews)


Related

berita 7749470424803920633

Posting Komentar

emo-but-icon

item