DI DEPAN RATUSAN KADER PARTAI GOLKAR PANGANDARAN, AGUN GUNANJAR PAPARKAN EMPAT PILAR KEBANGSAAN

CIMERAK-Kembali, anggota DPR RI, Drs. Agun Gunanjar Sudarsa, Bc.IP. Msi, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilaksanakan di Aula koperasi Tunas kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran (11/3) yang diikuti ratusan kader golkar dan para caleg Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) IV.

Dalam paparannya, Agun berharap, sosialisasi Empat Pilar ini bisa menyegarkan ingatan masyarakat pada sejarah perjuangan bangsa sekaligus mempertebal rasa cinta terhadap Negara Kestuan Republik Indonesia (NKRI).

“Empat pilar kebangsaan ini merupakan salah satu bentuk kecintaan kita pada republik ini. :ungkapnya.

Karena, menurut Agun, tidak mungkin mencintai Indonesia kalau tidak mengenalnya dengan baik, dan inilah salah satu fungsi kegiatan ini, untuk mengenalkan sejarah bangsa kepada masyarakat agar bisa melahirkan perasaan cinta yang semakin besar pada bangsa dan negara.

Dalam kesempatan ini, Agun kembali mengingatkan kembali sejarah lahirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) yang memisahkan diri dari kabupaten induk, Ciamis, dan puncak momentumnya saat undang-undang Kabupaten Pangandaran nomer 21 lahir tanggal 25 oktober 2012 lalu.

Agun mengatakan, demi kesejahteraan rakyat yang menyeluruh saat itu ia pun bertekad terus berjuang di DPR RI agar Pangandaran bisa mandiri menjadi DOB.

“Dan alhamdulillah saat ini masyarakat Pangandaran sudah bisa menikmati buah perjuangan tersebut. “ungkapnya lagi.

Sejak saat itu masyarakat bersama-sama pemerintah terus membangun daerah dengan meningkatkan nfrastruktur jalan yang mulus, pasilitas kesehatan, puskesmas dan Rumash Sakit Umum Daerah yang bagus, layanan pendidikan gratis, penataan pariwisata dan kemajua-kemajuan di bidang lainnya.

“Ini semata karena keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat dibawah pimpinan bupati dan wakil bupati, H. Jeje Wiradinata dan H. Adang  Hadari. “tegas Agun.

Agun juga mengatakan, Empat Pilar Kebangsaan memiliki kedudukan penting, terlebih dalam beberapa waktu terakhir ini, karena dirasa semangat kebangsaan mulai luntur serta  kurangnya pemahaman dan penghargaan terhadap kemajemukan yang berdampak negatif dengan tumbuhnya radikalisme dan sikap intoleran yang kian berkembang. Untuk menjaga NKRI ini tidak mudah, dibutuh peran aktif dari masyarakat dan soliditas seluruh elemen. terangnya.

“Keempat pilar ini meliputi Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara, UUD tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, NKRI sebagai Bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara. “pungkasnya. (AGE)

Related

berita 9065092651805549198

Posting Komentar

emo-but-icon

item