SEBAGIAN SISWA SMPN SATU ATAP SIDAMULIH BERASAL DARI KABUPATEN CIAMIS

SIDAMULIH-Kebijakan pemerinah di dunia pendidikan dengan mendirikan sekolah satu atap sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena selama ini jarak tempuh menuju tempat siswa menuntut ilmu dirasakan menjadi salah satu penyebab kurang minatnya masyarakat meneruskan pendidikan anaknya pada jenjang yang lebih tinggi.

 Salah satunya, SMPN Satu Sidamulih yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Pangandaran dan Ciamis, tepatnya di Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih.

“Kami hadir disini atas nama pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat. “kata Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Sidamulih, Imat Rudi Priatna, S.Pd, M,Pd, beberapa waktu lalu.

Dengan jumlah siswa 198 yang dikelola 4 orang pengajar PNS dan 13 non PNS termasuk tenaga Tata Usaha (TU), kata Imat, mampu memberikan pilihan alternatif pada masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya ke SMP reguler yang selain jaraknya jauh medannya pun sangat berat.   

Seperti diketahui, SMP satu atap Sidamulih, merupakan SMP satu atap dengan jumlah siswa terbanyak dibanding sekolah satu atap lainnya yang ada di Kabupaten Pangandaran. Karena selain menampung peserta didik yang berasal dari Kecamatan Sidamulih, di sekolah ini pun banyak siswa berasal dari Kabupaten Ciamis.

“Sekitar 50 % dari jumlah siswa berasal dari Desa Pasawahan Kecamatan Banjarsari, sehingga keanggotaan komite sekolah pun sebagian berasal dari Banjarsari. “terang Imat.

Selama ini selain dengan Dinas Pendidikan, masih kata Imat, pihaknya pun selalu melakukan kordinasi dengan pemerintahan Desa Kalijati untuk kepentingan sekolahnya. Seperti tahun ini rencananya akan membangun lapang basket persis di depan sekolah yang dibiaya APBDesa Kalijati.

Imat juga mengatakan, seiring perkembangan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pangandaran, jalan menuju sekolah pun kini sudah semakin baik, sehingga perjalanan baik siswa atau pun guru pun sudah tidak terkendala lagi.

“Minat masyarakat disini untuk menyekolahkan anak-anaknya sangat tinggi, apalagi dengan program pemda Pangandaran yang menggratiskan seluruh biaya pendidikan, saya optimis pendidikan di daerah pinggiran seperti disini akan terus berkembang. “pungkasnya. (PNews)


Related

Pendidikan 6173130179560105895

Posting Komentar

emo-but-icon

item