PT KAI (PERSERO) LAUNCHING KA PANGANDARAN, UNTUK RUTE JALUR JAKARTA – BANDUNG – BANJAR

Kabar menggembirakan, khusunya untuk masyarakat Kabupaten Pangandaran, pasalnya kini PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah melaunching kereta api (KA) Pangandaran dengan relasi Stasiun Gambir – Bandung – Banjar (PP) dan Bandung – Banjar ( PP ) di Stasiun Banjar.

Satu rangkaian KA Pangandaran terdiri dari empat unit kereta eksekutif dan empat unit kereta ekonomi premium dengan kapasitas total 520 tempat duduk dan jarak yang ditempuh dari Jakarta – Banjar ataupun sebaliknya berkisar 328,8 kilometer dengan lama waktu tempuh sekitar 8 jam dan rute Bandung – Banjar menempuh jarak 155,8 kilometer dengan waktu 4 jam 30 menit.

Jadwal keberangkatan dan kedatangn KA Pangandaran, selengkapnya, pertama ada KA 12410 Relasi Gambir – Bandung – Banjar, dengan pemberangkatan dari Gambir 07.50 WIB, datang Bandung 11.07 WIB, berangkat Bandung pk. 11.40 dan tiba di Banjar pk.15.56 WIB. Kedua, kata ia ada KA 12379 Relasi Banjar – Bandung, berangkat dari Banjar 16.20 WIB, datang Bandung pk. 20.34 WIB. Ketiga, ada KA 12412 Relasi Bandung – Banjar, berangkat dari Bandung 09.10 WIB, tiba di Banjar 13.03 WIB. Dan terakhir ada KA 12377 Relasi Banjar -Bandung – Gambir, berangkat dari Banjar 13.55 WIB, tiba di Bandung 18.34 WIB, berangkat kembali dari Bandung 19.05 WIB, dan tiba di Gambir 22.34 WIB.

Untuk tarif  saat sekarang masih promo hingga 1 Februari 2019 mendatang dengan harga Gambir-Banjar (pp): Kelas Eksekutif Rp160.000,- dan Kelas Ekonomi Premium Rp110.000,- ini Setara dengan Tarif Argo Parahyangan, Bandung-Gambir (pp). dan untuk selanjutnya akan dikenakan tarif : Eksekutif, Tarif Batas Bawah (TBB) Rp 150.000 dan Tarif Batas Atas (TBA) Rp 520.000 dan Ekonomi Premium, Tarif Batas Bawah (TBB) Rp 100.000 dan Tarif Batas Atas (TBA) Rp 330.000.

Peluncuran perdana KA Pangandaran dilakukan Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro di Stasiun Banjar (2/1-19) dan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Anggota Dewan Komisaris PT KAI, Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Barat, Kadishub Provinsi Jawa Barat, CEO BNI Bandung, Dirpamobvit Polda Jawa Barat, Kapolres Banjar, Dandim 0613 Ciamis, dan Wakapolres Ciamis, serta tamu undangan lainnya.

Menurut Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, nama kereta api ini sengaja diambil dari nama daerah yang mempunyai potensi wisata yang berbatasan langsung dengan Kota Banjar, yaitu  Pangandaran.

“Yang saya tahu ada beberapa destinasi wisata di wilayah Kabupaten Pangandaran, seperti Pantai Pangandaran, Batu Karas, Karapyak, Mandasari, Batuhiu, Green Canyon, dan lain sebagainya. “kata Edi.

Sementara damlam sambutannya, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menyampaikan, ini merupakan momen sejarah sekaligus mengobati rasa kekecewaan nasyarakat karena pada musimlibur natal tahun baru 2018 sepi pengunjung.

“Alhamdulillah hari ini saya sangat bahagia sekali karena pada hari ini PT KAI melakukan launching perdana untuk kereta api bernama Kereta Pangandaran. “ungkap bupati.

Lebih jauh bupati mengatakan, sengan digunakannya nama Pangandaran pada kereta aipi, tentunya Kabupaten Pangandaran akan semakin dikenal masyarakat luas. Dan setelah adanya kereta ini tentunya wisatawan pun akan semakin banyak datang ke Pangandaran karena sekarang ada penabahan alatv transfortasi massa bernama Kereta Pangandaran.

“Selama ini pengunjung yang datang lebih didominasi dengan menggunakan bis dan kendaraan pribadi, “imbuh bupati.

Dan untuk ke depannya, kata bupati, pihaknya akan berkordinasi dengan otoritas statsiun KA Banjar untuk mempermudah menyediakan fasilitas bagi wisatawan dari Banjar ke Pangandaran.

Bupati juga mengatakan, dengan dicantumkannya nama Pangandaran pada salah satu kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero), tentunya ini merupakan tanda-tanda tidak lama lagi Pangandaran yang saat ini sedang berbenah dan menata diri, akan semakin hebat dan dikenal baik nasional atau pun internasional.

“Dan mungkin ini juga sebagai isarat jika kereta api jurusan Banjar-Pangandaran tidak lama lagi akan segera diaktifkan kermbali. “ucap bupati.

Karena , lanjut bupati, selama ini yang menjadi persoalannya, diantaranya pada aksebilitas, dengan berbagai persoalannya, seperti macet, lama tempuh dan lainnya yang erat kaitannya dengan dunia transportasi.

“Dengan dibukanya alat tranportasi masal seperti kereta api ini, diharapkan persoalan-persoalan tersebut paling tidak bisa dikurangi. “ucap bupati lagi. (PNews)

Related

berita 1203119355235635616

Posting Komentar

emo-but-icon

item