BUPATI PANGANDARAN DAN BOYOLALI JADI NARA SUMBER GELAR CAPACITY BUILDING WIJ BANK INDONESIA

PANGANDARAN-Pangandaran merupakan daerah baru, sehingga respon serta keinginan masyarakat pada pemerintah daerah sangat besar. Semuanya ingin ditingkatkan, seperti saran infra struktur, pelayanan kesehatan dan ain-lain, namun anggaran masih terbatas. Sehingga tentu saja pemerintah daerah memberi skala perioritas dan fokus untuk sementara pada empat sektor, diantaranya, infrastruktru, kesehatan, pendidikan dan penataan wisata.

Demikian disampaikan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata saat menjadi nara sumber pada acara capacity building west java incorporated (WJI) yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI), di Hotel Arnawa Pangandaran.(31/1)

"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Pangandaran saya mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah mengadakan kegiata WJI disini, hal ini tentunya akan memberikan entry point  yang sangat strategis dalam pengembangan Pangandaran menjadi wisata kelas dunia karena ini akan berdampak pada net working, promosi dan informasi yang sangat penting" ujar Bupati.

Dalam acara yang dihadiri Bupati Boyoali, Seno Samodro, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Doni P. Joewono, Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf, Country Representative of Indonesia, Asian Venture Philanthropy Network, Ibu Dani Indrawati Septian, Fasilitssi Promosi Daerah BKPM RI Andi Bardiansyah serta diikuti 27 Kepala DPMPTSP dan BAPEDA se Provinsi Jawa Barat, bupati juga mengatakan, saat ini Pemkab Pangandaran sudah bisa menggratiskan biaya pendidikan muai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga SLTA dan membantu 50 % biaya kuliah di Unpad yang kampusnya ada di Pangandaran serta mahasiswa yang kuliah di STIT NU Al Farabi.

“Begitu juga bidang kesehatan, kami sudah membangun puskesmas-puskesmas setara hotel bintang tiga, membangun RSU serta menggratiskan biaya pengobatan rawat inap dan ambulan. “imbuh bupati.

Bupati menambahkan, bidang infrastruktur pun pemerintah terus membangun ruas jalan yang menghubungkan antar kecamatan.

Sementara di bidang pariwisata, kata bupati, pemda juga terus melakukan penataan di sana-sini, seperti tahun ini pentaan akan dilakukan di sepnajang pantai barat dan timur Pangandaran, destinasi wisata Pantai Karapyak yang ada di Kecamatan Kalipucang dan Pantai Batuhiu di Kecamatan Parigi.

"Dan di tahun ini juga pembangunan  Pelabuhan Cikidang Pangandaran, PIAMARI, Politeknik perikanan, UNPAD Pangandaran penataan kawasan wisata pantai akan selesai. “kata bupati lagi.

Bupati juga mengatakan, beberapa potensi komoditas unggulan, seperti gula kelapa, perikanan laut dan lainnya bersama-sama WIJ sangat berpeluang untuk bisa lebih dikembangkan.

Sementara dalam paparannya, Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengatakan, dalam pembangunan daerah, menurutnya, langkah pertama untuk pembenahan investasi harus dibuat dulu Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW). Ini menjadi penting, karena nyawa investasi ada pada RT RW.

“Dan yang tidak kalah penting, para pegawai pun di harapkan bisa kreatif sehingga hasil kinerja akan keluar dari hati nurani, dan untuk itu tentunya itu dibutuhkan keberanian seorang pimpinan. “ungkap Seno.

Pada akhir kegiatan, Bank Indonesia pun berkenan memberikan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PBSI)  penanggulangan bencana pada Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) Kab Pangandaran, bérupa Perahu Search And Redcue. (Pnews)

Related

berita 3804897611545725878

Posting Komentar

emo-but-icon

item