AKIBAT SALURAN IRIGASI RUSAK, WARGA PUN SERING BERTIKAI REBUTKAN AIR

PARIGI-Saluran sekunder yang berlokasi di belakang pesantren Hidayatul Barkah Dusun Sukamanah Desa Bojong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, kini kondisinya sngat memprihatinkan.

Padahal saluran yang dibangun tahun 1980 ini apabila tidak bocor- bocor sebenarnya bisa cukup untuk mengairi sawah di blok Cikujang, Alurwadas, Karangnangka dan Semple di Desa Bojong.
Menrut salah seorang warga Alurwass, Eyang, tidak jarang warga bertikai karena rebutan air.

“Baru saja saya tadi menutup saluran pembagi yang menuju blok Cikujang dan mengalirkan untuk blok Karangnangka dan Semple. “tuturnya.(28/1)

Tapi karena saluran sudah banyak yang rusak, kata Eyang, air yang mengalir kecil ini pun hanya sampai di blok Alurwadas karena di blok Sukamanah belakang pesantren, pada saluran pembagi selokannya belum ditembok.

“Karena selokannya bocor air pun mengalir sia-sia ke selokan dan langsung ke sungai Citonjong. “terang Eyang.

Sebenarnya di blok alurwadas, saluran skunder ini dibangun tahun 2016 lalu, namun sayang hanya sekitar 2000 meteran karena menuju blok Cikujang salurannya masih pakai tanah sehingga bocor-bocor. Sementara di Gurubugan yang berlokasi dekat jembatan Cihaur, salurannya lebih rendah, sehingg di lokasi itulah air langsung mengalir ke sungai.

“Tentunya ini mengakibatkan sawah-sawah di blok lapang  Karangnangka dan Semple tidak kebagian air. “ imbuhnya.

eyang menambahkan, kini masyarakat pemilik sawah di blok Karangnangka dan Semple pun berharap Pemkab Pangandaran bisa segera memperbaiki saluran tersebut, karena ada sekitar 10 hektar sawah terancam gagal penen karena kekurangan air, walau air dari irigasi Citumang cukup melimpah.

“Kami disini sering bertikai berebutan air yang mengakibatkan dengan tetangga sendiri pun kurang harmonis.  “kata Eyang. (ANTON AS)
 

Related

berita 4669643092749962764

Posting Komentar

emo-but-icon

item