DALAM PENATAAN WISATA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT HARUS SEPAKAT UNTUK KEMBANGKAN POTENSI

PANGANDARAN-Kembali, Pemkab pangandaran gelar sosialisasi pengembangan kepariwisataan dalam penataan pantai kepada masyarakat yang berkumpul di gedung Islamic Center Pangandaran.(6/12)

Di depan ratusan masyarakat yang hadir, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata yang didampingi Wakil Bupati, H. Adang Hadari, Sekda, Mahmud, SH, MH, Asda I, II, III dan seluruh jajaran pemerintahan, mengatakan, pemerintah dan masyarakat harus sepakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata, walau itu bukan hal mudah. Karena ini harus gambling dengan waktu, anggaran dan sumber daya manusia.

“Sebenarnya ada 4 program kebijakan skala perioritas, antara lain pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pengembangan pariwisata. “jelasnya.

Lebih jauh Jeje mengatakan, ada 540 kilo meter jalan pada tahun 2016 dengan kondisi rusak, tapi sekarang di tahun 2018, dengan kebijakan APBD pada setiap tahunnya sudah 68 % jalan yang ada di Kabupaten Pangandaran sudah bagus.

Hal sama, lanjutnya, di bidang kesehatan, dari 10 kecamatan sudah dibangunnya 9 puskesma megah untuk kenyamanan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. dan dari 9 puskesmas tersebut ada 4 yang sudah mendapat akreditasi, 2 predikat utama dan 2 puskesmas lagi dengan predikat madya. Dan kalau saja puskesmas yang ada di Pangandaran tersebut terakreditasi dengan predikat paripurna, itu bisa jadi puskesmas terbaik se-Indonesia.

”Selain puskesmas, kita juga bangun RSUD dengan total anggaran sebesar Rp.280 milyar yang Insaalloh selesai bulan juli 2019 mendatang. “kata Jeje.

Begitu juga di bidang pendidikan, kata Jeje, Pemda Pangandaran sudah bisa menggratiskan biaya pendidikan tingkat SD/MI dan SMP/MTs.

“Untuk SLTA juga sama, walau saat ini sudah alih kelola ke pemvrop, tapi melalui dinas pendidikan Propinsi Jabar kita sudah bisa membantu biaya pendidikan untuk jenjang SLTA” jelasnya lagi.

Jeje menambahkan, untuk sektor pengembangan wisata Pemkab Pangandaran dibantu Pemvrop Jabar dan Kementerian pariwisata terus akan melakukan penataan.

Tahun 2019, lanjut Jeje, Pemvrop jabar akan gelontorkan anggaran sebesar Rp 80 milyar yang akan dialokasikan untuk penataan pantai timur dan barat pangandaran serta pantai Karapyak di Kecamatan Kalipucang.

“Dan yang lebih menggembirakan lagi, Pangandaran terpilih menjadi bahasan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. “terang Jeje.

Dari 27 kabupaten/kota di jabar, jelas Jeje, ada 8 daerah yang masuk jadi calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dan dari 8 kabupaten/kota ternyata yang terpilih masuk pada  bahasan di Kementerian Pariwisata menyisakan Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi.

KEK ini  akan menjadi penting, karena melalui program ini bisa menjadi “jalan toll” atau pintu masuk pengebangan wisata di semua sektor, dan tentunya untuk menjadikan Pangandaran sebagai pariwisata berkelas dunia pun akan semakin mudah terealisasi.

Masih kata Jeje, dalam KEK itu ada pengebangan infrastruktur (aksebilitas) dan pengembangan potensi ekonomi daerah yang dengan sendirinya geliat perekonomian masyarakat di daerah pun semakin terbantu, dan ini tentunya akan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Sekali lagi, walau pun proses ini tidak mudah, tapi saya yakin dengan kebersamaan pemerintah dan masyarakat, apa yang kita cita-citakan bersama akan segera terwujud. “ungkap Jeje. (ANTON AS)

Related

berita 2383943547052842448

Posting Komentar

emo-but-icon

item