BUNTUT PEMBAKARAN BENDERA TAUHID, FPUIP PANGANDARAN GELAR AKSI DAMAI

PANGANDARAN-Sejak video pembakaran bendera tauhid yang terjadi di Limbangan Garut oleh oknum banser pada hari santri beberapa hari lalu, sontak membuat sebagian besar umat Islam merasa geram, salah satunya, yang dilakukan Forum Peduli Umat Islam Pangandaran (FPUIP) yangb menggelar menggelar aksi damai untuk mengutuk insiden tersebut yang dikawal personil TNI /polri.

Aksi digelar usai peserta demo menjalankian ibadah shalat Jum'at di halaman mesjid Istiqomah Pangandaran dengan melibatkan tidak kurang 500 dari berbagai elemen dan majlis taklim se-Kecamatan Pangandaran.

Ketua Panitia aksi, Nana Nasirin membenarkan, aksi damai ini merupakan buntut dari insiden pembakaran bendera tauhid di Kabupaten Garut beberpa hari yang lalu.

"Kami mengadakan aksi ini murni panggilan hati dan tidak embawa kepentingan apapun. Karena para peserta demo ini terdiri dari semua elemen umat islam untuk ikut merasakan keprihatinan atas insiden tersebut."tuturnya.(26/10)

Disoal terkait bendera bendera yang dibakar itu meruopakan atribut HTI, ormas yang dilarang, menurut Nana, itu tidak benar, karena sebelum ormas HTI lahir bendera itu sudah ada sejak jaman kejayaan Islam dahulu.
Nana menambahkan, bendera yang bertuliskan kalimat tauhid itu murni lambang umat islam dan  bukan milik ormas tertentu.
“Jadi jelas sangat keliru jika bendera tersebut dikaitkan dengan ormas tertentu,"tegas Nana.

Masih di tempat yang sama, Ketua MUI Kecamatan Pangandaran, Drs. Anwar Hidayat menegaskan, aksi damai ini sesuai dengan nilai-nilai demokrasi karena memang dilindungi hukum.

“Dan dalam aksi yang kami gelar ini pun  tidak anarkis, membuat onar  dan mengganggu ketertiban masyarakat.",katanya. (HARIS F)

Related

berita 4346089776756740305

Posting Komentar

emo-but-icon

item