POTENSI WISATA PANGANDARAN MAMPU SEDOT RATUSAN MILYAR RUPIAH

Tidak dipungkiri hingga sekarang masih terbukti, Pangandaran masih tetap menjadi magnet para wisatawan untuk mengisi hari liburannya dibanding jika dibandingkan dengan daerah tujuan wisata lainnya di Provisi Jawa Barat.

Seperti saat liburan tahun ini, jutaan pengunjung terus memadati beberapa lokasi wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran, walau harus rela macet di sepanjang perjalanan menuju ke Pangandaran. Sejak H+1 hingga +9 obyek-obyek wisata yang ada di Pangandaran pun hampir seluruhnya dipadati wisatawan baik yang datang dari kota-kota lain di jabar atau dari luar jawa barat, seperti Jawa Timur, Banten, Jawa tengah dan DKI.

Seperti dikatakan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati, H. Adang Hadari yang setiap hari getol terjun ke lapangan untuk memantau langsung kondisi di setiap obyek wisata.

“Kami punya komitmen untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada seluruh wisatawan. “ungkap bupati.(17/6)

Dikatakan Jeje, setelah dilakukan penataan di beberapa lokasi wisata, seperti pembenahan sejumlah pedagang yang selama ini berjualan di pinggir pantai ke relokasi yang lebih representatif, memang sangat terasa terjadi peningkatan yang signifikan.

Karena bukan hanya penataan obyek saja, kata Jeje, pembenahan pun dilakukan di seluruh sektor, antara lain, Sumber Daya Manusia (SDM), taman-taman yang menjadi “wajah” menuju Pangandaran, keamanan di obyek wisata, lalu lintas jalan menuju lokasi wisata dan sarana penunjang pariwisata lainnya.

“Dan tentunya semua kebijakan pemda ini  untuk bisa menambah kunjungan wisata. “imbuhnya.

Tentunya, lanjut Jeje, ini juga akan berdampak pada perolehan PAD yang terus meningkat dari tahunh ke tahun, hingga triwulan ke 2 ini saja sudah mencapai 49 % lebih dari target tahun 2018 Rp. 25 Milyar.

Tapi menurut Jeje, ada yang lebih penting dan dicatat, ternyata dampak kunjungan wisata sangat berpengaruh sekali pada tingkat perekonomian rakyat, uang yang langsung bisa diterima masyarakat ternyata sangat jauh jika dibanding perolehan PAD.

Estimasinya, jika saja selama liburan lebaran yang lalu saja ada 1.080 juta wisatawan yang datang ke Pangandaran, lantas asumsinya uang yang dibelanjakan wisatwan tersebut rata-rata Rp. 200 ribu, bisa dijumlahkan, 1.080.000 x 200.000 = 216.000.000.000. Artnya, ada sekitar Rp. 216 milyar uang yang langsung diterima masayarakat. Dan hitungan ini tentunya tidak termasuk uang yang dikeluarkan wisatawan untuk biaya hotel, karena uang yang diterima hotel-hotel tersebut sebagian besar kembali lagi ke daerah dimana pemilik hotel itu tinggal.

Jika harus menggunakan regulasi, kebijakan daerah mana yang bisa memindahkan uang ratusan milyar dari daerah satu ke darehan lainnya, karena hingga sekarang memang sangat sulit memindahkan nilai pertumbuhan keuangan dari daerah ke daerah lainnya.

Dan dengan potensi wisata yang dimiliki Pangandaran ternyata mampu melakukan itu, tinggal hitung berapa uang orang Bogor, Bandung, Jakarta, Jawa Tengah dan kota-kota lainnya yang pindah ke tangan warga Pangandaran.
“Ada pedagang makanan, pakaian pantai, tukang kopi, pedagang asongan, perahu pesiar dan banyak lagi, mereka menerima uang tersebut. “kata Jeje. 

Artinya lagi, masih kata Jeje, ternyata uang yang diterima masyarakat jauh lebih besar jika dibanding pendapatan yang diterima pemerintaha (PAD), dan jauh pula jika dibandingkan dengan jumlah anggaran (APBD) yang sudah dibelanjakan pemda pada sektor pariwisata.

“Laju perekonmian pada sektor pariwisata ternyata sangat berpihak pada rakyat yang tentunya ini bisa meningkatkan tarap perekonomian mereka. “kata Jeje lagi.

Pada kesempatan lain Jeje juga mengatakan, Pemkab Pangandaran dengan visi-misi menjadikan tujuan wisata kelas dunia tentunya bukan tanpa alasan, karena terbukti dunia pariwisata mampu dan bisa berfunsi menjadi katrol ekonomi rakyat.

“Seperti diketahui, jika dibanding dengan potensi alam lainnya, maka sektor pariwisata akan terus terbarukan sampai kappa pun. “imbuhnya. (PNews)

Related

berita 4897934963884556363

Posting Komentar

emo-but-icon

item