IKMAL GELAR DISKUSI RAMADHAN TENTANG MAHASISWA DAN WACANA KEDESAAN

LANGKAPLANCAR-Menjelang satu tahun berdirinya Ikatan Mahasiswa langkaplancar (IKMAL), tepatnya tanggal 29 Juni 2018 nanti, Imam Farid (Mahasiswa pasca sarjana UNSIL) sekaligus ketua IKMAL beserta rekan-rekannya Diki, Ilham, Salim, Sri Tati, Nurlela, Sri Mulyani, Ai Lisna, dan Dede Maspupah selaku pengurus memanfaatkan momentum bulan ramadhan ini untuk mengadakan silaturahmi pengurus dan anggota se-Kecamatan Langkaplancar.

Sebuah warung seblak di Desa Bangunjaya sengaja dipilih menjadi tempat kegiatan yang mengambil tema, "Mahasiswa dan Wacana Kedesaan" ini karena Bangunjaya letaknya strategis serta mudah diakses ke lima belas desa yang ada di Langkaplancar. Mulai dari desa Karangkamiri, Jadikarya, Jadimulya, Jayasari, Bangunjaya, Bangunkarya, Bunguraya, Bojong, Bojong Kondang, Cisarua, Cimanggu, Mekarwangi, Sukamulya, pangkalan, sampai desa Langkaplancar.

Kegiatan yang mengusung tema "Mahasiswa dan Wacana Kedesaan" ini dihadiri sekitar 50 pengurus dan anggota dari seluruh desa yang merupakan almamater perguruan tinggi yang berbeda. Antara lain, IPB, UNPAD, UPI, UIN Bandung, UIN Jogja, IAIN Cirebon, UNSIL, UNIGAL, STISIP Banjar, STIKES, dan kampus lain yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut Imam farid, dalam silaturahmi kali ini ada tiga hal yang menjadi konsentrasi diskusi yang semuanya tidak keluar dari prinsip-prinsip IKMAL. Antara lain, berdaya saing, berdaya juang dan berdaya guna terutama dalam konteks pengabdian kepemudaan dan kemasyarakatan.

“Yang pertama untuk kontribusi pengabdian serta memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah untuk membahas wacana mendorong terciptanya pemerintahan desa yang ideal dan transparan dengan membentukan desa binaan yang berfokus pada pengembangan teknologi informasi kedesaan. “papar Imam.(13/6)

Selain itu, lanjut Imam, untuk mendorong budaya literasi dan intelektual, seperti rencana membuat karya tulis berupa buku yang menceritakan tentang Langkaplancar dan segala isinya yang pengerjaannya diamanahkan pada seluruh pengurus dan anggota.

masih kata Imam, dalam konteks pembahasan IKMAL mahasiswa ini berencana sepakat ikut andil dalam mensukseskan pemilihan legislatif yang sudah didepan mata dengan  membuat sebuah formulasi agar masyarakat minimal bisa mengetahui dan menilai bebet dan bobot calon dewan yang akan mewakili suara masyarakat Langkaplancar untuk lima tahun mendatang.

“Mudfah-mudahn dari hasil diskusi ini akan melahirkan gagasan untuk membuat semacam forum pertemuan antara calon dewan dengan rakyat. “imbuh Imam.

Hal senada dikatakan salah satu koordinator desa di IKMAL, Soleh, formulasi ini bisa dibilang sebagai duplikasi dari salah satu acara di salah satu program televisi nasional.

Sementara sekjen ikmal, Sritati, mahasiswa UPI Tasikmalaya, memberikan sedikit penyegaran dengan ice breaking yang cukup menghibur dan mencairkan suasana. (Tn)

Related

berita 8649398512405714911

Posting Komentar

emo-but-icon

item