PORSI PEMBERITAAN MEDIA ANTARA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, BELUM BERIMBANG

PARIGI-Ada yang khas apa yang dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, H. Iwan M Ridwan, S,.Pd, M.Pd, saat audens dengan awak media di sebuah rumah makan di Pantai Bojongsalawe Parigi.

Menurut Iwan, ia merasa heran saat di DPRD ada kegiatan rapat paripurna atau pun rapat lainnya. Menurutnya, banyak wartawan yang mewawancarainya, tapi entah kenapa keesokan harinya tidak ada di berita yang turun hasil dari wawancara tersebut.

“Padahal saya tahu yang wawancara saya itu wartawan, tapi kok ga ada beritanya... “kata Iwan keheranan.(16/3)

Lain lagi saat rapat paripurna digelar DPRD, usai rapat ia pun menunggu kalau-kalau ada wartawan yang butuh keterangannya tambahan untuk keperluan penulisan berita, tapi ternyata tidak ada seorang pun awak media yang mewawancarainya.

“Eh malah bupati yang diwawancarai, bukan apa-apa, paripurna kan hajat DPRD, kami sebagai penyelenggaranya. “ucap Iwan.

Iwan pun berharap, ke depan ada porsi pemberitaan yang berimbang antara eksekutif dan legislatif. Walau diakuinya, untuk sementara sistim kehumasan di sekretariat dewan memang masih perlu perbaikan.

Iwan juga mengatakan, DPRD itu bukan yang mempunyai anggaran, bukan pula eksekutor pelaksana anggaran. DPRD hanya mengontrol, apakah anggaran di pemerintah tersebut sudah sesuai dengan peruntukannya.

Dan soal hasil control pekerjaan  (komisi 3-red) di lapangan, masih kata Iwan, DPRD tidak punya kewajiban untuk melaporkan hasil temuannya ke media, bahkwan DPRD pun tidak jarang dapat informasi dari media. Karena hasil temuan itu untuk direkomendasikan ke pemerintah agar segera dilakukan perbaikan.

“Jadi baik itu diketahui atau tidak oleh media, kami selalu melakukan pengontrolan ke lapangan. “jelas Iwan lagi. (ANTON AS)

Related

Jendela Parlemen 1798369327136332372

Posting Komentar

emo-but-icon

item