UPTD DIKPORA CIMERAK GELAR PEMBINAAN GURU PNS DAN NON PNS

CIMERAK-Untuk lebih meningkatkan kinerja dan peran guru, baik PNS atau non PNS di lingkup Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (UPTD Dikpora) Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran, menggelar kegiatan pembinaan yang dipimpin langsung Kepala UPTD Dikbudpora, Hj Onasih,SPd,MM dan dihadiri Kasubag, Suhman,SPd, Ketua PGRI, Drs.Aan Juandi, MM dan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Kasbullah,SPd serta dihadiri para Kepala Sekolah dan Guru PNS Non PNS SD yang ada di wilayah Desa Mekarsari. (8/2)

Pada kegiatan yang dilaksanakan di SDN 1 Mekarsari ini, Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Cimerak, Hj Onasih,SPd,MM, pada intinya menyampaikan, guru dan kepala sekolah harus bisa menjadi teladan dari berbagai asfek, baik di sekolah atau pun di lingkungan masyarakat.

Menurut Onasih, pentingnya menanamkan 5S, sapa, senyum, salam, sopan dan santun pada guru yang diberi emban pemerintah untuk mencerdaskan putra-putri penerus bangsa.

Kepada para kepala sekolah, Onasih juga menekankan, agar di sekolah tidak memungut biaya apa pun dari orang tua murid.

“Intinya Guru harus bisa jadi panutan untuk digugu dan ditiru oleh siapapun, tentu pada hal-hal yang positif. “ungkap Onasih.

Sementara pada kesempatan sambutannya, Ketua PGRI Drs. Aan menuturkan, guru sudah seharusnya bisa menempatkan diri dimana pun dia berada, menjadi panutan serta  tidak lupa dengan tugas utama, mencerdaskan anak bangsa.

“Perlu juga diketahui, sebentar lagi masa kepengurusan PGRI tingkat kabupaten akan berakhir, saya tekankan agar kita tetap bisa menjaga pentingnya kebersamaan antara anggota agar keharmonisan bisa tetap terjaga. “ungkap Aan.

Masih di tempat yang sama, Ketua K3 S, Kasbullah yang lebih akrab disapa Pak Abo menjelaskan, K3S merupakan wadah atau fasilitator untuk tempat diskusi yang nanti hasilnya disampaikan pada atasan yang lebih tinggi.

Selain menyampikan rencana perlombaan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan antar sekolah, Kasbuloh juga mewanti-wanti kepada anggotanya agar tidak main-main dengan ATM (Artos Tabungan Murid), sebab nanti akibatnya akan fatal baik secara kelembagaan atau pun yang bersangkutan.

“Mudah-mudahan hasil dari pembinaan yang telah disampaikan oleh kepala UPTD, Ketua PGRI dan saya ini bisa diterapkan di masing-masing sekolah. “pungkas Kasbuloh. (RASIMUN)   

Related

berita 1448167054915674875

Posting Komentar

emo-but-icon

item