PANGANDARAN MILIKI TES BERKAPASITAS 6000 PENGUNGSI

PANGANDARAN – Keberadaan shalter atau Tempat Evakuasi Sementara (TES) tsunami  di kawasan pasar wisata Pangandaran perlu mendapat apresiasi dari berbagai pihak, pasalnya bangunan megah tersebut dipersiapkan untuk menampung masyarakat disekitar pantai bila sewaktu waktu terjadi bencana tsunami.

Bangunan dengan total anggaran sekitar Rp 29 milyar yang bersumber dari Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun anggaran 2015-2016, dengan kapasitas gedung bisa menampung 6000 pengungsi.

Demikian dikatakan Kepala Dinas DPKPB kabupaten Pangandaran, DR. Drs H. Nana Ruhena, MM saat ditemi usai mengikuti kegiatan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN).

 "Alhamdulillah, berkat perjuangan yang tak kenal lelah DPKPB Kabupaten Pangandaran bisa mendapatkan bantuan tersebut, “ kata Nana.(26/4).

Awalnya dalam pengajuan ada lima shalter yang akan ditempatkan di lima lokasi,  di Pangandaran, Babakan, Bojong salawe, Batukaras dan Madasari, yang seluruhnya lokasi tersebut berada di pinggir pantai. Namun, menurut Nana, saat ini baru bisa terealisasi satu shalter tsunami di Pangandaran, mungkin tahun 2018 Pangandaran  bisa menerima lagi karena anggaran pembangunan shalter tahun 2017, hanya ada tujuh yang diperuntukan di kabupaten lain. 

“Seluruh Indonesia ada 270 kabupaten yang berada dilepas pantai,  jadi harus bergantian dalam penerimaan bantuan tersebut", tandasnya. (AGE).

Related

berita 6368877708307282830

Posting Komentar

emo-but-icon

item