ENDANG SUHENDI : “JEBOLNYA EMBUNG DI DESA KERTAJAYA KARENA FAKTOR ALAM. “

CIJULANG - Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, membenarkan adanya pembangunan embung (penampungan air) di aliran sungai Ciharuman Dusun Centilan Desa Kertajaya Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran yang jebol bulan Januari lalu padahal  keberadaanya belum genap satu tahun. Embung tersebut rencananya sebagai penampung air di musim hujan untuik persedian pengairan sawah dan lahan pertanian lainnya terutama saat musim kemarau.

Embung dengan biaya sekitar Rp. 199 juta dari Dana Alokasi Khusus (DAK) difungsikan untuk sistim pengairan 30 hektar sawah milik masyarakat warga Desa Kertajaya, terutama saat musim kemarau tiba.

Menurut Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Endang Suhendi, Sos, Msi,  jebolnya embung tersebut mutlak diakibatkan faktor alam.

"Saat mendapat informasi tersebut, kami pun langsung meninjau lokasi kejadian bersama anggota komisi II DPRD Pangandaran. “ungkap Endang.(21/2).

Ditambahkan Endang, setelah diselidiki ternyata pembangunan embung dengan ukuran 25 m x 15 m dan tinggi 2,8 m tersebut dari ketinggiannya tanah, terlalu tinggi. Jadi di saat musim kemarau embung itu masih bisa menahan air tapi kalau musim hujan, embung tersebut tidak bisa menahan kelebihan air yang mengakibatkan jebol.

“Padahal ketebalan dinding nya melebihi yang tercantum pada spec 50 cm", jelasnya.

Endang pun mengatakan agar masyarakat jangan khawatir, karena pihak ke tiga yang mengerjakan proyek tersebut sudah siap untuk merenovasi pembangunan embung tersebut.

“Untuk ketinggiannya mungkin sekarang agak dikurangi untuk mengurangi tekanan air, juga untuk kekuatan dinding embung akan dipasang besi beton bertulang ", tambahnya.

Endang berharap pembangunan renovasi embung tersebut bisa selesai di tahun 2017 ini, juga kepada masyarakat desa Kertajaya dimohon bisa bersabar karena sekarang sudah mulai direnovasi pembangunannya. ( AGE ).

Related

berita 868527694236151458

Posting Komentar

emo-but-icon

item