DIDUGA PENGERJAAN PROYEK YANG ASAL-ASALAN, BELUM SATU TAHUN EMBUNG CIHARUMAN SUDAH JEBOL

CIGUGUR - Embung merupakan tendon air atau waduk berukuran kecil pada lokasi pertanian yang bertujuan untuk menampung kelebihan air di musim hujan agar bisa dimanpaatkan saat musim kemarau tiba, air yang tersimpan pada embung tersebut nantinya biusa digunakan untuk berbagai keperluan baik di bidang pertanian maupun kepentingan masyarakat banyak.
pembuatan embung sendiri pada dasarnya untuk mengairi lahan pertanian terutama saat musim kemarau dan menjadi sumber air untuk keperluan warga masyarakat.

Disayangkan, keberadaan embung yang belum genap satu tahun penampung air di jalur sungai Ciharuman Dusun Cantilan Desa Kertajaya Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, ternayata sudah jebol.

Pembangunan embung yang dikerjakan rekanan, CV Budi Mulya tersebut dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 199 juta.

Menurut salah satu warga setempat, Didi, bangunan tersebut rencanya akan difungsikan untuk penampungan air dari saluran mata air yang akan dibagikan ke sawah-sawah milik warga. Namun belum juga satu tahun bangunan embung itu sudah jebol, kuat dugaan pengerjaan proyek pembuatan embung tersebut tidak maksimal dan asal-asalan.

“Saya berharap embung yang rusak tersebut segera diperbaiki untuk antisipsi musim kemarau. “ungkap Didi.

Sementara saat dimintai komentarnya, salah satu anggota Komisi II DPRD dari Fraksi PAN Plus, Hendra Lesmana mengakui, pihaknya telah mendapat informasi tersebut dan telah menindaklanjuti tinjauan lapangan.

“Rencananya kami akan melakukan evaluasi dengan SKPD terkait dan pihak rekanan karena bangunan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan,” kata Hendra.(16/02).

Selain itu Hendra, lanjutnya, pihaknya pun segera akan mengkonfirmasi pada pihak konsultan pengawas dalam melakukan pengawasan pengerjaan.

“Kami akan evaluasi apakah jebolnya embung tersebut karena faktor alam, arus air deras atau memang dalam pengerjaannya yang asal-asalan,” tambahnya.

Hasil temuan dilapangan, lanjutnya lagi, ternyata terindikasi kuat bangunan embung tersebut tidak sesuai speck dan tidak menggunakan rangka besi beton. Menurut hendra, pihaknya tidak ingin jika pembangunan didanai uang negara tersebut tidak bisa dimanfaatkan rakyat.

“Bangunan embung itu betujuan bisa menjadi salah satu fasilitas perbaikan sistim pertanian warga, jadi harus semaksimal mungkin pengerjaannya", pungkasnya. ( AGE )




Related

berita 6823421781135535522

Posting Komentar

emo-but-icon

item