INI AKIBAT KETELEDORAN BRI UNIT BOJONG ? DANA BSM SMK KABUPATEN PANGANDARAN RAIB

PANGANDARAN-Bantuan Siswa Miskin (BSM) sejatinya program pemerintah yang dikhususkan bagi siswa miskinagar tetap memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, mencegah putus sekolah, membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran dan mendukung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (WAJAR DIKDAS).

Disayangkan, program mulia tersebut  pada beberapa SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) di Kabupaten Pangandaran, yang semestinya bulan Oktober 2016 tahun lalu, siswa/siswi sudah harus sudah menerima BSM tersebut, terpaksa harus gigit jari. Pasalnya, uang bantuan pendidikan tersebut raib digondol oknum sukwan pegawai SMK berinisial DD.

Dengan cara memalsukan sejumlah dokumen termasuk surat kuasa dari tiap-tiap SMK sebagai syarat pencairan program tersebut, DD berhasil mengelabui petugas BRI Unit Bojong Cabang Banjar untuk menarik uang tunai di bank milik BUMN tersebut.

 Menurut salah satu Kepala SMK yang tidak mau ditulis identitasnya, diperkirakan DD berhasil membawa uang BSM hingga nilai ratusan juta. Dan diperkirakan setelah berhasil membawa uang tersebut dan hingga saat ini keberadaan DD tidak diketahui.

"Saat saya mau mencairkan BSM di BRI unit Bojong di Desa Cibenda yang ditunjuk tempat pencairan BSM tersebut, saya kaget dan merasa terpukul karena ternyata uang tersebut sudah dicairkan oknum pegawai SMK berinisial DD. “terangnya. (5/12).

Setelah ditelusuri lebih jauh, lanjutnya, ternyata SMK lain pun bernasib sama, BSM dengan nilainya Rp.500 ribu hingga Rp.1 jt per siswa, sudah diambil DD.

“Yang membuat saya heran kok pihak bank bisa semudah itu, padahal dokumen itu jelas kelihatan sekali dipalsukan baik dari tanda tangan kepala sekolah maupun photo copy KTPnya", terangnya.

Tidak berlebihan jika ia pun merasa curiga, jangan-jangan ini memang ada kerjasama antara BRI unit Bojong dengan DD atau hanya kekurang hati-hatian dan keteledoran petugas bank tersebut.

"Pokoknya kalau sampai akhir desember tahun ini tidak ada penggantian dari pihak bank, kami akan membawa persoalan ini ke ranah hukum dengan melaporkan semua kejadian yang menimpa SMK ke pihak berwajib." “tergasnya lagi.

Sementara menurut informasi terakhir, Kabid Dikmen Disdikbudpora Pangandaran, DR. H. Sobirin, S.Pd, M.Pd, pihak BRI sudah mengganti kerugian uang yang hilang tersebut secara bertahap.(AGE).

Related

berita 2937071614389280929

Posting Komentar

emo-but-icon

item