WARGA KELUHKAN, PENGERJAAN JALAN TERKESAN ASAL-ASALAN

CIMERAK-Proyek peningkatan jalan di Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran mulai dipertanyakan masyarakat mutu dan kualitasnya. Pasalnya proyek yang baru beberapa minggu kini kondisinya sudah mulai rusak lagi. .

Seperti diungkapkan warga Dusun Ciawi, Herman (34), ia sangat kecewa dengan pengerjaan proyek yang asal-asalan dan terkesan tidak professional. Sehingga anggaran negara milyaran rupiah pun seperti sia-sia.

"Saya heran kenapa pemborong seperti ini kok terkesan asal-asalan,  padahal proyek jalan ini  menghabiskan anggaran sekitar 1 milyar lebih, tapi kenapa jalan hotmix tersebut cuma bertahan seumur jagung, apa karena faktor alam atau tidak prfesionalnya para pekerja proyek dalam pengerjaannya ?", ungkapnya, (20/11).

Ditambahkan Herman,  jalan yang rusak ini sudah dua kali diperbaiki dengan ditambal adukan semen, tapi seminggu kemudian sudah bodol lagi.

“Tuh lihat, sekarang sudah banyak yang hancur lagi. "ujar Herman sambil menunjukan sebagian  jalan yang aspalnya sudah hilang.

Herman pun mempertanyakan, apakah Dinas PU Kabuoaten Pangandaran tidak tahu atau pura-pura tidak tahu tentang kondisi ini.

“Saya khawatir ini dibiarkan saja, padahal anggaran milyaran untuk membangun jalan ini berasal dari rakyat. “imbuh Herman.

Herman pun berharap, agar jalan hotmix di dusunnya ini segera diperbaiki sebelum jalan tersebut tambah parah.

"Kami dan warga lainnya berharap jalan hotmix tersebut segera diperbaiki dengan  maksimal dan tidak asal-asalan seperti seminggu kebelakang, khusus kontraktor yang katanya orang banjar, tolong lakukan pekerjaan proyek ini dengan maksimal jangan merasa karena bukan orang pangandaran jadi proyek ini dikerjakan asal jadi"kata Herman.

Ditempat terpisah, anggota DPRD Kabupaten Pangandaran komisi III, Uce Hasid mengatakan, terkait masalah pengerjaan proyek yang saat ini dikerjakan kurang baik, menurutnya, langsung saja tanyakan ke ketua komisi, karena ia khawatir salah memberikan penjelasan masalah ini.

“Silahkan tanya langsung saja sama ketua, “ujarnya singkat.

Sementara, beberapa minggu lalu, pemilik perusahaan, Ahmad menjelaskan,  sebenarnya kerusakan jalan tersebut lebih banyak disebabkan karena kontruksi tanah di sekitar itu berkadar air tinggi, sehingga saat air keluar dengan sendirinya akan merusak lapisan aspal di atas permukaan tanah.

“Walau pun berulang-ulang diperbaiki pasti akan seperti itu lagi, karena hampir di sepanjang jalan itu kondisi tanahnya mengandung air yang cukup tinggi. “terangnya.

Tapi Ahmad tidak mengatakan, kondisi tersebut tidak ada laporan terperinci sebelumnya dari konsultannya.  Sehingga jika hal ini diketahui dari awal, mungkin ia pun bisa mengantisipasi dengan teknik yang ia miliki sesuai profesionalisme bidang pekerjaannya. (AGE-hiek)

Related

berita 1369669877987615340

Posting Komentar

emo-but-icon

item