PEMIMPIN SISTEM By. Suheryana

Dahulu kala, zaman Nabi Daud belum pake Adidas, Pemimpin adalah orang yang serba bisa, serba tahu, selalu terdepan. Mampu berperang, memahami agama dan adat, sakti mandraguna, kharismatik, kuat, memahami sejarah, menguasai teknologi di zamannya, konsultan kesehatan dan keluarga, penyelesai masalah di masyarakat.

Tetapi di zaman sekarang, agaknya terlalu berat kalau pemimpin harus menjadi manusia setengah dewa yang serba tahu dan mempunyai multi talenta. Sangat sulit mencari orang yang menguasai teknologi terkini, menguasai informasi, faham ekonomi, futurolog yang handal, penjaga moralitas, ulama yang tawadhu, akhli psikologi, faham sosiologi, mengerti akuntansi, jago manajemen, menguasai prinsip-prinsip leadership.

Sangatlah sulit. Sedang memahami satu disiplin ilmu saja tidak pernah tuntas.

Jadi, pemimpin masa kini cukuplah menjadi orang biasa yang memahami potensi orang-orang jenius serta menempatkan orang-orang berkemampuan di bidangnya, orang yang bisa mengambil keputusan dengan intuisi yang terlatih, berani bertindak dan mengambil resiko, mempunyai integritas dan komitmen, menghargai keberadaan dirinya dan orang lain, mampu membangun sinergi, pro aktif dan berwawasan beberapa langkah di depan zamannya.

Bayangkan seperti pemilik mobil. Untuk memanfaatkan mobil, tidak harus mengerti  bagaimana cara kerja mesin, apa fungsi busi, bagaimana bensin menghasilkan energi, kapan ditemukan roda, apa fungsi kabel, bagaimana prinsip-prinsip power steering. Seseorang cukuplah mengerti bagaimana menghidupkan mobil, bisa menempatkan kendaraan pada dimensi ruang yang pas, mengerti fungsi rem, pedal gas, lampu sign, dan sebagainya.

Sesederhana itu, dan sesederhana itulah pemimpin masa kini.

(penulis, salah seorang PNS di Pemkab Pangandaran)

Related

budaya 6117805608840698089

Posting Komentar

emo-but-icon

item